Diduga Suap, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis Minta Oknum Kejari Bengkalis Dicopot

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis, menggelar aksi damai di depan gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau
PEKANBARU (NewsAndalas.com) - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis, menggelar aksi damai di depan gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Aksi tersebut merupakan bentuk respon mahasiswa dan pemuda Bengkalis mengenai dugaan suap yang menyeret oknum jaksa di Kejari Bengkalis.
Pada aksi yang mereka lakukan, massa meminta agar Jaksa Agung dan Kajati Riau mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis Zainur Arifin Syah.
Permintaan tersebut karena massa menilai Kajari Bengkalis telah gagal dalam memimpin dan mengawasi anggotanya.
"Kita menyoroti kasus dugaan suap senilai Rp2,6 miliar yang menyeret oknum jaksa di Kejari Bengkalis," ujar Kordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis, M Rahmadani.
Dijelaskannya lagi, aksi ini tidak menitik beratkan permasalahan di kabupaten Bengkalis. Namun hanya fokus dalam kasus hukum yang menjerat oknum jaksa yang diketahui berinisial SH tersebut.
"Kasus narkoba berkenaan langsung dengan masyarakat. Untuk itu kita minta kasus suap ini diusut lebih lanjut. Bahkan juga aliran dana yang diduga lebih dari Rp2,6 miliar itu," jelasnya.
Mereka juga meminta agar Kejaksaan Agung dan Kejati Riau memeriksa Kajari Bengkalis Zainur Arifin Syah terkait dugaan suap suap narkotika itu. Pemeriksaan diharapkan agar membuka siapa-siapa saja yang terlibat.
"Kita juga minta Jaksa Agung dan Kajati Riau segera mengambil sikap dan menertibkan oknum-oknum jaksa yang nakal," ujar Aditya Mahasiswa UIR Fakultas Hukum.
Aditya berharap aspirasi yang disampaikan dalam aksi damai tersebut mendapat respon dari pihak Kejati Riau. (MI)