4 Tempat Ini Sering Terjadi Bullying, Dimana Saja?

Kasus bullying atau perundungan belakangan ini sering terjadi. Kasus perundungan ini bukanlah masalah enteng karena menyebabkan efek buruk baik mental dan fisik
JAKARTA (NewsAndalas.com) - Kasus bullying atau perundungan belakangan ini sering terjadi. Kasus perundungan ini bukanlah masalah enteng karena menyebabkan efek buruk baik mental dan fisik.
Dilansir dari Detik.com, selain dapat menimpa siapa saja, lokasi terjadinya bullying juga bisa di mana saja. Ada tempat-tempat tertentu yang sering menjadi lokasi terjadinya bullying.
Di mana sajakah kira-kira tempat-tempat tersebut? Berikut ini penjelasannya.
1. Lingkungan Masyarakat
Menurut laman Ditjen SMP Kemdikbudristek, lingkungan masyarakat yang heterogen, bullying akan semakin rentan terjadi. Bullying bisa terjadi di warung, taman bermain, kendaraan umum, dan tempat-tempat lainnya. Bentuk bullying yang dilakukan juga beragam, mulai dari penghinaan fisik, penghinaan status sosial, pemalakan, pemukulan, dan sebagainya.
2. Dunia Maya
Tempat terakhir yang seringkali terjadi bullying adalah dunia maya. Perundungan yang terjadi di dunia maya dikenal juga dengan istilah cyberbullying atau perundungan siber.
Cyberbullying dapat menimpa siapa pun di dunia maya, khususnya di media sosial. Bentuk bullying di dunia maya umumnya berupa hujatan pada kolom komentar, mengunggah informasi yang tidak benar tentang seseorang (hoax keburukan), maupun pesan teror yang dikirimkan lewat pesan pribadi.
3. Rumah
Rumah seharusnya adalah tempat paling nyaman dan aman bagi anak. Peranan orang tua dan anggota keluarga dalam menjaga kenyamanan dan keamanan anak sangatlah penting. Namun siapa sangka, ternyata rumah justru bisa menjadi sarang bullying bagi anak?
Bullying yang dilakukan di rumah dapat terjadi pada: orang tua ke anak, kakak ke adik, ataupun adik ke kakak. Contoh bullying di rumah antara lain:
1. Orang tua yang sering membandingkan kakak dengan adiknya.
2. Saat sang kakak berulang kali memerintah adiknya melakukan sesuatu dengan memaksa.
4. Sekolah
Selain rumah, sekolah juga menjadi tempat yang cukup rawan terjadi bullying. Keberagaman yang ada di sekolah terkadang membuka peluang terjadinya bullying.
Bullying di sekolah dapat terjadi antara lain guru ke siswa, guru ke guru, siswa ke guru, atau siswa ke siswa. Lokasi terjadinya pun bisa di dalam maupun luar kelas.
Contoh perilaku bullying di sekolah antara lain:
1. Guru menjuluki si "A" sebagai anak nakal.
2. Siswa memalak uang jajan temannya.
3. Siswa mengejek penampilan fisik guru.
Itulah empat tempat di mana bullying sering terjadi. Untuk itu harus tetap berhati-hati ya! (AZ)